Selasa, 23 April 2013

Keutamaan Surat Ar-Rahman


Assalamualaikum Wr.Wb

Sahabat, kali ini saya akan berbagi postingan mengenai "Keutamaan dalam surat Ar-Rahman"

Bismillahirahmanirahim..
   Surat Ar-Rahman merupakan surah ke 55 dalam Al-Qur'an. Surat ini tergolong surat makkiyah, terdiri dari 78 ayat. Dinamakan Ar-Rahman yang berarti "Yang Maha Pemurah". Ar-Rahman adalah salah satu nama Allah. Sebagian besar dari surah ini menerangkan kepemurahan Allah kepada hamba-hambaNya yaitu dengan memberikan nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat nanti.
   Tadi siang, sewaktu jam pelajaran salah seorang guru saya mengupas tentang kandungan dalam surah Ar-Rahman. Saat beliau membacakan terjemahan dari surat itu begitu menyita perhatian saya, Subhanallah... surah ini memiliki kata yang begitu indah .
   Ciri khas surah ini adalah kalimat yang berulang 31 kali yang berbunyi "FABIAYYI ALAA 'IRAABIKUMAA TUKADZDZIBAANN"  (Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?). Tiga puluh satu ayat dalam surat Ar-Rahman memiliki kalimat ini ; "Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?" . Berulang Allah memberikan peringatan kepada kita.

Kandungan Surah Ar Rahman


1. Keimanan:
Allah mengajar manusia pandai berbicara; pohon- pohonan dan tumbuh-tumbuhan tunduk kepada Allah; Allah selalu dalam kesibukan; seluruh alam merupakan nikmat Allah terhadap ummat manusia; manusia diciptakan dari tanah dan jin dari api.

2. Hukum-hukum:
Kewajiban mengukur, menakar, menimbang dengan adil.

3. Dan Lain-lain :
Manusia dan jin tidak dapat melepaskan diri dari kekuasaan Allah SWT banyak dari ummat manusia yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan; nubuwat tentang hal-hal yang akan terjadi dan hal-hal itu benar- benar terjadi seperti tentang terusan Sues dan Panama.
 
Keutamaan Surat Ar Rahman

1. Rasulullah  bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Ar-Rahman, Allah akan menyayangi kelemahannya dan meridhai nikmat yang dikaruniakan padanya.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/187).

2. Imam Ja’far Ash-shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Ar-Rahman, dan ketika membaca kalimat ‘Fabiayyi âlâi Rabbikumâ tukadzdzibân’, ia mengucapkan: Lâ bisyay-in min âlâika Rabbî akdzibu (tidak ada satu pun nikmat-Mu, duhai Tuhanku, yang aku dustakan), jika saat membacanya itu pada malam hari kemudian ia mati, maka matinya seperti matinya orang yang syahid; jika membacanya di siang hari kemudian mati, maka matinya seperti matinya orang yang syahid.” (Tsawabul A’mal, hlm 117).

3. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Jangan tinggalkan membaca surat Ar-Rahman, bangunlah malam bersamanya, surat ini tidak menentramkan hati orang-orang munafik, kamu akan menjumpai Tuhannya bersamanya pada hari kiamat, wujudnya seperti wujud manusia yang paling indah, dan baunya paling harum. Pada hari kiamat tidak ada seorangpun yang berdiri di hadapan Allah yang lebih dekat dengan-Nya daripadanya.

Pada saat itu Allah berfirman padanya: Siapakah orang yang sering bangun malam bersamamu saat di dunia dan tekun membacamu. Ia menjawab: Ya Rabbi, fulan bin fulan, lalu wajah mereka menjadi putih, dan ia berkata kepada mereka: Berilah syafaat orang-orang yang mencintai kalian, kemudian mereka memberi syafaat sampai yang terakhir dan tidak ada seorang pun yang tertinggal dari orang-orang yang berhak menerima syafaat mereka. Lalu ia berkata kepada mereka: Masuklah kalian ke surga, dan tinggallah di dalamnya sebagaimana yang kalian inginkan.” (Tsawabul A’mal, hlm 117).

Sekian dulu postingan dari saya, mohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.
Wassalamualaikum Wr.Wb














Tidak ada komentar:

Posting Komentar